http://finance.detik.com/read/2012/01/19/123208/1819784/1016/jumlah-ekspatriat-melonjak-bisnis-properti-moncer

 

Kamis, 19/01/2012 12:32 WIB

Herdaru Purnomo – detikFinance

Jakarta – Prospek properti dan jasa hotel di Indonesia diprediksi akan memasuki masa cerahnya di 2012. Penyebabnya, Indonesia banyak diserbu wisatawan mancanegara dan investor asing (ekspatriat) banyak tinggal di Indonesia, selain hotel sektor apartemen sewa pun akan bergairah.

“Prospek hotel cukup baik di Indonesia apalagi semakin banyaknya turis yang datang serta ekonomi yang stabil,” kata Vice President Accor Indonesia-Singapore-Malaysia Gerard Guillouet disela rebranding Hotel Pullman, Jl Sudirman, Jakarta Kamis (19/1/2012).

Ia optimistis, mengembangkan hotel di Indonesia tidak akan mengalami kendala. Accor akan memperluas jaringan hotelnya di Indonesia. “Bali, Jawa Tengah, Danau Toba menjadi daerah yang ramai dikunjungi turis oleh sebab lokasi tersebut merupakan daerah potensial yang cukup menarik wisatawan asing,” terangnya.

Selain itu, masuknya Indonesia pada peringkat investment grade juga menjadi salah satu faktor makin banyaknya wisatawan yang juga menjadi investor untuk tinggal dan menggunakan hotel di Indonesia.

Dijelaskan Gerard, prospek perkembangan jaringan hotel pada 2012 di Asia Pasifik termasuk Indonesia masih sangat positif, diperkirakan jumlah hotel baru yang akan beroperasi akan mencapai 100 hotel lebih.

“Tim Accor di seluruh penjuru Asia Pasifik akan mengintegrasikan sekitar 100 hotel lagi dalam jaringan Accor termasuk Indonesia,” ujar Gerard menambahkan.

Jaringan Accor di Indonesia saat ini mencapai 45 hotel. Seperti Pullman, Novotel, Mercure, All Seasons hingga Ibis dan Formule1.

Lebih jauh Gerard menambahkan Accor akan menyediakan hotel di Indonesia tidak hanya bagi kalangan atas saja. “Tetapi kalangan menengah hingga bawah untuk wisatawan domestik,” tutup Gerard.

Sebelumnya pengusaha nasional Chairul Tanjung mengatakan Indonesia kini menjadi daerah tujuan para profesional asing atau pekerja asal luar negeri alias ekspatriat.

“Jakarta sudah jadi kampungnya ekspatriat. Kemarin itu di Spanyol atau negara Eropa lain saya melihat adanya migrasi penduduk, ternyata di hari yang sama saya membaca para pendatang negara luar masuk ke Indonesia,” kata Chairul.

Dikatakan Chairul, peningkatan ekspatriat yang bekerja di Indonesia mencapai 30% lebih tahun lalu, bahkan terus tumbuh hingga 11%.

 

(dru/hen)