http://bisnis.vivanews.com/news/read/144037-periode_2011_2012__suplai_kondominium_turun

VIVAnews – Pertumbuhan pembangunan Kondominium pada periode 2011-2012, diprediksi menurun 52,3 persen dari perkiraan penjualan 10.500 unit pada 2011 menjadi 5.000 unit pada 2012.

Menurut Head of Research Jones Lang Lasalle Anton Sitorus, sebab para pengembang memilih menghabiskan stok yang ada untuk dijual dibandingkan membangun kondominium baru. “Suplai pada 2011-2012 sepertinya turun,” ujar dia di Jakarta, Rabu, 14 April 2010.

Namun, kata dia, triwulan pertama 2010 meningkat 50 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (2009) dari 4.500 unit menjadi 9.000 unit. Tetapi angka ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan pertumbuhan pembangunan kondominium tahun 2004-2005, di mana pada tahun pertama sudah menembus angka pembangunan 11.000 unit.

Sementara itu, menurutnya, untuk permintaan pasar apartemen tahun ini hanya meningkat 10 persen. “Salah satu penyebabnya adalah pengurangan budget ekspatriat, sehingga permintaan apartemen tidak terlalu besar naiknya,” kata Anton.

Sama halnya dengan tingkat hunian, Anton menambahkan, tahun ini pertumbuhannya masih sama dengan tahun lalu yang sekitar 60 persen.

Kendati demikian, Anton masih optimistis ke depan pasar properti terus membaik seiring dengan kecenderungan penurunan tingkat suku bunga dan membaiknya daya beli masyarakat.

antique.putra@vivanews.com

VIVAnews